Sistem Koordinat Polar
Posisi
sebuah titik P pada sistem koordinat yang memiliki titik pangkal O(0,0) dapat
juga dinyatakan oleh besarnya sudut q yang dibentuk
oleh sinar OX dan sinar OP serta panjang ruas garis OP = p, sehingga koordinat
P dinyatakan oleh (p, q). Jadi dalam sistem koordinat tersebut,
sebuah koordinat terdiri atas suatu jarak berarah ke suatu titik tetap dan
ukuran suatu sudut ke suatu sinat tetap.
Penyajian titik P tersebut didasarkan dari
penggambaran titik P pada sebuah lingkaran berpusat di O dengan panjang
jari-jari sama dengan panjang ruas garis OP seperti terlihat pada gambar
berikut.
Sistem koordinat ini dinamakan sistem koordinat kutub atau sistem
koordinat polar. Sumbu x dinamakan sumbu kutub (polar axis). Jarak O dan P sama dengan panjang ruas garis OP = p
juga dinamakan jari-jari vektor (radius
vector) dan sudut q disebut sudut
vektorial (vectorial angle). Ukuran
sudut q bernilai positif
apabila berlawanan arah jarum jam (counter
clockwise) terhadap sumbu x positif. Ukuran sudut pada sistem
koordinat polar dinyatakan dalam radian sehingga himpunan koordinat polar suatu
titik adalah pasangan terurut bilangan riil. Namun jika dibutuhkan maka
konversi ukuran sudut dari radial menjadi derajat dengan menggunakan : π rad =
180° sehingga diperoleh:
1 rad = 180°/π
π » 3,1415926535897932384626433832795
Representasi titik dalam sistem koordinat
Cartesius dapat diubah menjadi sistem koordinat polar dan demikian pula
sebaliknya dengan menerapkan konsep trigonometri yaitu sinus dan cosinus.
Perhatikan gambar di samping yang menunjukkan sebuah segitiga siku-siku dengan panjang sisi
alas x, panjang sisi tegak y dan panjang hipotenusa p. Maka dapat didefinisikan
:
sehingga diperoleh absis dan ordinat pada
koordinat Cartesius sebagai fungsi dari q dan p yaitu :
Sedangkan p dan q
dapat dinyatakan sebagai fungsi dari x dan y sebagai berikut :
Komentar
Posting Komentar